MARKET PRICE
Yaitu membeli atau menjual dengan harga yang pada saat itu ada di pasaran forex, misalkan GBP/USD pada saat itu di posisi 1.8500/1.8503 maka jika kita mengambil posisi BUY atau SELL. Jika BUY maka harga OFFERnya yang tereksekusi (1.8503) dan jika SELL maka harga BIDnya yang tereksekusi (1.8500).
STOP ORDER
Yaitu membeli atau menjual apabila arah pasar sesuai dengan arah analisa anda, misalkan GBP/USD pada saat itu di posisi 1.8500, dan anda menganalisa bahwa GBP/USD akan menguat (naik). Maka anda memasang order (Stop Order) di posisi 1.8550 dengan harapan harga akan tetap naik dan memperoleh profit. Apabila ternyata harga tidak sampai ke 1.8550 maka order anda tidak akan tereksekusi.
1. BUY STOP
Yaitu memesan order BUY diatas harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila harga market bergerak naik ke suatu titik tertentu, dan titik tersebut akan otomatis dipasang order BUY dengan harapan agar grafik dapat bergerak naik lagi supaya mendapat profit.
2. SELL STOP
Yaitu memesan order SELL diatas harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila harga market bergerak turun ke suatu titik tertentu, dan titik tersebut akan otomatis dipasang order SELL dengan harapan agar grafik dapat bergerak turun lagi supaya mendapat profit.
LIMIT PRICE
Yaitu membeli atau menjual apabila arah pasar sesuai dengan arah analisa anda, misalkan GBP/USD pada saat itu di posisi 1.8550, dan anda melihat serta menganalisa bahwa GBP/USD sedang turun lambat, akan tetapi di posisi 1.8500 terlihat support (tahanan bawah) yang sangat kuat. Sehingga anda memiliki keyakinan bahwa GBP/USD akan tetap naik, dan kemudian anda memasang order BUY position di titik 1.8500, dengan harapan GBP/USD akan naik lagi setelah mencapai titik 1.8500. Pada saat anda memesan harga ini , transaksi belum tereksekusi dan masih bisa di batalkan.
1. BUY LIMIT
Yaitu memesan order BUY dibawahnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila market bergerak turun ke suatu titik tertentu, dan titik tersebut akan otomatis dipasang order BUY dengan harapan agar setelah mencapai titik tersebut grafik dapat bergerak naik supaya profit.
2. SELL LIMIT
Yaitu memesan order SELL dibawahnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila market bergerak naik ke suatu titik tertentu, dan titik tersebut akan otomatis dipasang order SELL dengan harapan agar setelah mencapai titik tersebut grafik dapat bergerak turun supaya profit.
STOP LOSS
Yaitu suatu fungsi untuk membatasi kerugian yang dapat anda tanggung, apabila dititik tertentu anda pasangi Stop Loss maka secara otomatis akan menutup order jika suatu saat harga menyentuh titik yang telah kita pasangi tersebut.
TAKE PROFIT
Yaitu suatu fungsi untuk membatasi atau mengatur keuntungan yang dapat anda peroleh, apabila dititik tertentu anda pasangi Take Profit maka secara otomatis akan menutup order jika suatu saat harga menyentuh titik yang telah kita pasangi tersebut.
HEDGING (LOCKING)
Yaitu suatu fasilitas yang dimana anda dapat membuka suatu open order BUY dan SELL di mata uang yang sama (jumlah lot yang sama pula) dan tanpa di CLOSE salah satu posisinya, teknik ini dipergunakan untuk mengunci posisi anda yang dimana biasanya dipergunakan untuk mengunci posisi kita yang sedang Floating Loss.
CONTOH :
Anda open order BUY GBP/USD di posisi 1.3000 dan kemudidn anda menderita LOSS hingga 50 point (turun ke 1.2950) kemudian di posisi 1.2950 tersebut anda kunci (Hedging) dengan cara open order SELL baru di 1.2950 pada GBP/USD lagi di jumlah lot yang sama besarnya. Sehingga dengan cara ini maka loss anda akan tetap floating -50 point terus, sampai salah satuatau kedua posisi Hedging tersebut anda Close. Jadi meskipun harganya turun terus kearah 1.2500 pun posisi Loss anda tetap -50 point.
TRAILING STOPS
Yaitu suatu fungsi yang mana dapat melindungi prifit anda apabila mencapai titik tertentu, dengan cara menaikkan Stop Lossnya otomatis secara bertahap. Set Trailing Stops di 15 point, berarti apabila profit anda telah melebihi 15 point (yaitu 16 point) maka fungsi TS ini akan dapat aktif. Untuk menggunakan TS ini, computer anda harus dalam keadaan ON dan juga harus ONLINE, karena fungsi TS ini berjalan di computer anda dan BUKAN di server BROKER, tetapi jika computer anda OFF lalu ON lagi maka fungsi TS akan tetap berjalan kembali melanjutkan yang sebelumnya (apabila masih memungkinkan).
CONTOH :
Anda SET Trailing Stops di angka 20 point, dan anda order BUY market di harga 1.3000, bila kemudian harga naik ke 1.3021 maka TS akan akatif dengan cara mengeset Stop Lossnya (SL) otomatis di harga 1.3001 (melindungi profit anda dengan jarak 20 pips, yaitu 1.3021 – 20 + 1 pips profit). Dan apabila kemudian harga naik ke 1.3030 maka SL anda akan otomatis ikut dinaikkan di 1.3010, dan apabila dari 1.3030 tersebut turun ke 1.3015, maka SL anda akan tetap di 1.3010 dan tidak akan turun. Karena untuk melindungi profit anda yang telah dikunci oleh fungsi TS tersebut, yaitu dengan mengatur SL-nya secara otomatis. Sehingga dengan TS ini juga bisa untuk mendapatkan profit secara maksimal serta tidak akan kawatir profit anda akan berbalik menjadi Loss. Penggunaan TS ini harus anda pertimbangkan dengan keadaan pasar juga, karena TS baru bisa aktif setelah menyentuh titik profit dari setting TS kita.
FAST MARKET / HECTIC / VOLATILE MARKET
Yaitu pergerakan pasar (market) yang sangat signifikan dan dapat menyebabkan harga bergerak sangat cepat dan terjadi lompatan harga. Hal ini biasanya disebabkan oleh berita penting ataupun hal-hal lain yang dapat menyebabkan pergerakan yang sangat tinggi di market. Serta jika anda order di saat HECTIC kemungkinan besar dapat terjadi SLIPPAGE ataupun DELAY, REQUATE (Request harga order secara berulang-ulang untuk menyesuaiannya). Dan spread harga jual dan beli yang juga dapat melebar beberapa saat, dikarenakan harus menyesuaikan dengan harga market yang bergerak sangat cepat tersebut.
SLIPPAGE
Yaitu suatu keadaan yang dimana order kita meleset sejauh beberapa point dari titik yang kita order tersebut (hal ini terjadi karena harga yang melompat akibat Volatility Market – Hectic – Fast Market).
BALANCE
Yaitu jumlah uang anda yang telah terealisasikan atau yang telah di Close (belum dihitung dengan posisi Floating Profit / Lossnya bila ada).
EQUITY
Yaitu jumlah uang anda yang telah terealisasikan setelah dihitung dengan Floating Profit / Lossnya.
MARGIN
Yaitu total penggunaan margin (jaminan) anda sesuai dengan jumlah total order anda yang sedang beralan (Open Position).
FREE MARGIN
Yaitu sisa margin yang dapat anda gunakan untuk order (bila anda masih mempunyai posisi Floating maka untuk Withdrawal anda bisa mengambilnya dari sisa uang di Free Margin tersebut).
MARGIN LEVEL
Yaitu prosentase dari Equity berbanding dengan margin anda.
MARGIN CALL
Yaitu suatu keadaan dimana uang anda dalam keadaan DROP di bawah margin yang dibutuhkan (akibat Loss), dan posisi anda dapat ter-Close otomatis jika terkena Margin Call tersebut.
CONTOH :
Apabila uang anda $3000, dan anda open posisi 1 lot di USD/JPY di laverage 1:100 (1%), margin yang dibutuhkan $1000. Jika sisa Equity anda turun akibat Floating Loss hingga menyentuh $1000 atau di bawahnya, maka open posisi anda akan di close otomatis secara paksa oleh system.
ROLLOVER / SWAP / INTEREST / BUNGA
Yaitu nilai bunga yang didapat atau dibebankan ke anda berdasarkan nilai suku bunga dari masing-masing mata uang. Bunga akan dihitung dari Open Posisi anda setiap melewati pukul 04.00 WIB (GMT+7).
CONTOH :
Suku Bunga USD = 5,25% , Suku Bunga JPY = 0,5%
Maka BUY USD/JPY artinya meminjam JPY untuk ditabung di USD, sehingga anda akan mendapatkan bunga sebesar : -0,5% + 5,25% = +4,75%. Dan bila kebalikannya, SELL USD/JPY, maka anda akan dibebankan oleh biaya bunga -5,25% + 0,5% = -4,75%
Bunga adalah dihitung perhari (selewat pukul 4 pagi WIB), dan dihitung berdasarkan jumlah nilai volume lot (Quantity Contract Sizenya) dan bukan berdasarkan dari modal.
Bunga dihitung mulai dari hari Senin sampai Jum’at, tetapi di hari Rabu-Kamis bunga adalah dihitung 3x lipat (sehingga total 1 Minggu adalah = 7x bunga).
Yaitu membeli atau menjual dengan harga yang pada saat itu ada di pasaran forex, misalkan GBP/USD pada saat itu di posisi 1.8500/1.8503 maka jika kita mengambil posisi BUY atau SELL. Jika BUY maka harga OFFERnya yang tereksekusi (1.8503) dan jika SELL maka harga BIDnya yang tereksekusi (1.8500).
STOP ORDER
Yaitu membeli atau menjual apabila arah pasar sesuai dengan arah analisa anda, misalkan GBP/USD pada saat itu di posisi 1.8500, dan anda menganalisa bahwa GBP/USD akan menguat (naik). Maka anda memasang order (Stop Order) di posisi 1.8550 dengan harapan harga akan tetap naik dan memperoleh profit. Apabila ternyata harga tidak sampai ke 1.8550 maka order anda tidak akan tereksekusi.
1. BUY STOP
Yaitu memesan order BUY diatas harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila harga market bergerak naik ke suatu titik tertentu, dan titik tersebut akan otomatis dipasang order BUY dengan harapan agar grafik dapat bergerak naik lagi supaya mendapat profit.
2. SELL STOP
Yaitu memesan order SELL diatas harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila harga market bergerak turun ke suatu titik tertentu, dan titik tersebut akan otomatis dipasang order SELL dengan harapan agar grafik dapat bergerak turun lagi supaya mendapat profit.
LIMIT PRICE
Yaitu membeli atau menjual apabila arah pasar sesuai dengan arah analisa anda, misalkan GBP/USD pada saat itu di posisi 1.8550, dan anda melihat serta menganalisa bahwa GBP/USD sedang turun lambat, akan tetapi di posisi 1.8500 terlihat support (tahanan bawah) yang sangat kuat. Sehingga anda memiliki keyakinan bahwa GBP/USD akan tetap naik, dan kemudian anda memasang order BUY position di titik 1.8500, dengan harapan GBP/USD akan naik lagi setelah mencapai titik 1.8500. Pada saat anda memesan harga ini , transaksi belum tereksekusi dan masih bisa di batalkan.
1. BUY LIMIT
Yaitu memesan order BUY dibawahnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila market bergerak turun ke suatu titik tertentu, dan titik tersebut akan otomatis dipasang order BUY dengan harapan agar setelah mencapai titik tersebut grafik dapat bergerak naik supaya profit.
2. SELL LIMIT
Yaitu memesan order SELL dibawahnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila market bergerak naik ke suatu titik tertentu, dan titik tersebut akan otomatis dipasang order SELL dengan harapan agar setelah mencapai titik tersebut grafik dapat bergerak turun supaya profit.
STOP LOSS
Yaitu suatu fungsi untuk membatasi kerugian yang dapat anda tanggung, apabila dititik tertentu anda pasangi Stop Loss maka secara otomatis akan menutup order jika suatu saat harga menyentuh titik yang telah kita pasangi tersebut.
TAKE PROFIT
Yaitu suatu fungsi untuk membatasi atau mengatur keuntungan yang dapat anda peroleh, apabila dititik tertentu anda pasangi Take Profit maka secara otomatis akan menutup order jika suatu saat harga menyentuh titik yang telah kita pasangi tersebut.
HEDGING (LOCKING)
Yaitu suatu fasilitas yang dimana anda dapat membuka suatu open order BUY dan SELL di mata uang yang sama (jumlah lot yang sama pula) dan tanpa di CLOSE salah satu posisinya, teknik ini dipergunakan untuk mengunci posisi anda yang dimana biasanya dipergunakan untuk mengunci posisi kita yang sedang Floating Loss.
CONTOH :
Anda open order BUY GBP/USD di posisi 1.3000 dan kemudidn anda menderita LOSS hingga 50 point (turun ke 1.2950) kemudian di posisi 1.2950 tersebut anda kunci (Hedging) dengan cara open order SELL baru di 1.2950 pada GBP/USD lagi di jumlah lot yang sama besarnya. Sehingga dengan cara ini maka loss anda akan tetap floating -50 point terus, sampai salah satuatau kedua posisi Hedging tersebut anda Close. Jadi meskipun harganya turun terus kearah 1.2500 pun posisi Loss anda tetap -50 point.
TRAILING STOPS
Yaitu suatu fungsi yang mana dapat melindungi prifit anda apabila mencapai titik tertentu, dengan cara menaikkan Stop Lossnya otomatis secara bertahap. Set Trailing Stops di 15 point, berarti apabila profit anda telah melebihi 15 point (yaitu 16 point) maka fungsi TS ini akan dapat aktif. Untuk menggunakan TS ini, computer anda harus dalam keadaan ON dan juga harus ONLINE, karena fungsi TS ini berjalan di computer anda dan BUKAN di server BROKER, tetapi jika computer anda OFF lalu ON lagi maka fungsi TS akan tetap berjalan kembali melanjutkan yang sebelumnya (apabila masih memungkinkan).
CONTOH :
Anda SET Trailing Stops di angka 20 point, dan anda order BUY market di harga 1.3000, bila kemudian harga naik ke 1.3021 maka TS akan akatif dengan cara mengeset Stop Lossnya (SL) otomatis di harga 1.3001 (melindungi profit anda dengan jarak 20 pips, yaitu 1.3021 – 20 + 1 pips profit). Dan apabila kemudian harga naik ke 1.3030 maka SL anda akan otomatis ikut dinaikkan di 1.3010, dan apabila dari 1.3030 tersebut turun ke 1.3015, maka SL anda akan tetap di 1.3010 dan tidak akan turun. Karena untuk melindungi profit anda yang telah dikunci oleh fungsi TS tersebut, yaitu dengan mengatur SL-nya secara otomatis. Sehingga dengan TS ini juga bisa untuk mendapatkan profit secara maksimal serta tidak akan kawatir profit anda akan berbalik menjadi Loss. Penggunaan TS ini harus anda pertimbangkan dengan keadaan pasar juga, karena TS baru bisa aktif setelah menyentuh titik profit dari setting TS kita.
FAST MARKET / HECTIC / VOLATILE MARKET
Yaitu pergerakan pasar (market) yang sangat signifikan dan dapat menyebabkan harga bergerak sangat cepat dan terjadi lompatan harga. Hal ini biasanya disebabkan oleh berita penting ataupun hal-hal lain yang dapat menyebabkan pergerakan yang sangat tinggi di market. Serta jika anda order di saat HECTIC kemungkinan besar dapat terjadi SLIPPAGE ataupun DELAY, REQUATE (Request harga order secara berulang-ulang untuk menyesuaiannya). Dan spread harga jual dan beli yang juga dapat melebar beberapa saat, dikarenakan harus menyesuaikan dengan harga market yang bergerak sangat cepat tersebut.
SLIPPAGE
Yaitu suatu keadaan yang dimana order kita meleset sejauh beberapa point dari titik yang kita order tersebut (hal ini terjadi karena harga yang melompat akibat Volatility Market – Hectic – Fast Market).
BALANCE
Yaitu jumlah uang anda yang telah terealisasikan atau yang telah di Close (belum dihitung dengan posisi Floating Profit / Lossnya bila ada).
EQUITY
Yaitu jumlah uang anda yang telah terealisasikan setelah dihitung dengan Floating Profit / Lossnya.
MARGIN
Yaitu total penggunaan margin (jaminan) anda sesuai dengan jumlah total order anda yang sedang beralan (Open Position).
FREE MARGIN
Yaitu sisa margin yang dapat anda gunakan untuk order (bila anda masih mempunyai posisi Floating maka untuk Withdrawal anda bisa mengambilnya dari sisa uang di Free Margin tersebut).
MARGIN LEVEL
Yaitu prosentase dari Equity berbanding dengan margin anda.
MARGIN CALL
Yaitu suatu keadaan dimana uang anda dalam keadaan DROP di bawah margin yang dibutuhkan (akibat Loss), dan posisi anda dapat ter-Close otomatis jika terkena Margin Call tersebut.
CONTOH :
Apabila uang anda $3000, dan anda open posisi 1 lot di USD/JPY di laverage 1:100 (1%), margin yang dibutuhkan $1000. Jika sisa Equity anda turun akibat Floating Loss hingga menyentuh $1000 atau di bawahnya, maka open posisi anda akan di close otomatis secara paksa oleh system.
ROLLOVER / SWAP / INTEREST / BUNGA
Yaitu nilai bunga yang didapat atau dibebankan ke anda berdasarkan nilai suku bunga dari masing-masing mata uang. Bunga akan dihitung dari Open Posisi anda setiap melewati pukul 04.00 WIB (GMT+7).
CONTOH :
Suku Bunga USD = 5,25% , Suku Bunga JPY = 0,5%
Maka BUY USD/JPY artinya meminjam JPY untuk ditabung di USD, sehingga anda akan mendapatkan bunga sebesar : -0,5% + 5,25% = +4,75%. Dan bila kebalikannya, SELL USD/JPY, maka anda akan dibebankan oleh biaya bunga -5,25% + 0,5% = -4,75%
Bunga adalah dihitung perhari (selewat pukul 4 pagi WIB), dan dihitung berdasarkan jumlah nilai volume lot (Quantity Contract Sizenya) dan bukan berdasarkan dari modal.
Bunga dihitung mulai dari hari Senin sampai Jum’at, tetapi di hari Rabu-Kamis bunga adalah dihitung 3x lipat (sehingga total 1 Minggu adalah = 7x bunga).