Sebenarnya Banyak Indicator2 yang Di sediakan Oleh Meta trader 4 , tp saran saya . tidak usah pusing-pusing menghafal sekian banyaknya indicator , sebagian saja anda mendalami nya . Tp kalau semuanya mau di pelajari lebih bagus juga ....
Average Directional Index Movement (ADX)
Average Directional Index Movement (ADX), yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder, adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui kapan pasar trending, seberapa kuat atau lemah trend itu dan kapan tren kemungkinan dimulai atau berakhir.
Indikator ini hanya menghitung kekuatan tren, terlepas naik atau turun. Indikator ini memungkinkan menganalisis kecenderungan pasar dan membuat keputusan perdagangan di pasar Forex.
ADX biasanya terlampir dalam grafik beriringan dengan dua garis yang disebut dengan Directional Movement Indicators (DMI). ADX sendiri merupakan rata-rata dari kedua garis tersebut.
Pertama adalah garis +D, yang mencerminkan seberapa kuat atau lemah uptrend dalam pasar. Kedua adalah garis –D, yang menggambarkan seberapa kuat atau lemah downtrend. Garis ADX merupakan gabungan dari +D dan –D, namun tidak menunjukan apakah pasar sedang uptrend atau downtrend, hanya kekuatan dari keseluruhan trend.
Seperti yang telah disebutkan, ADX mengukur kekuatan suatu trend. Dalam pengukurannya, ketiga garis di atas bergerak dalam rentang 0 dan 100. Namun, perancangnya menetapkan 60 dan 20 sebagai batas ekstrim. Bila garis ADX bergerak di atas 40 dan terus menanjak, mengindikasikan bahwa tren yang sedang berjalan cukup kuat, terlepas uptrend atau downtrend. Bila garis itu bergerak di bawah 20, maka mengindikasikan trend lemah dan pasar dalam kondisi ranging.
Contoh : Gambar Indicator ADX
Ketika garis ADX di bawah +D dan –D
Karena ADX mengukur kekuatan trend, maka trader menggunakan indikator ini sebagai konfirmasi apakah pasar sedang dalam trend, dan menghindari periode ranging dalam pasar, kondisi yang sulit untuk mendapatkan profit. Selain itu, dalam situasi ketika garis ADX bergerak di bawah 20, perancang menyarankan tidak trading trend based strategi ketika garis ADX di bawah kedua garis +D dan –D.
Contoh: ketika garis ADX di bawah +D dan –D
Sinyal perubahan trend dalam ADX
Pendekatan lain yang digunakan trader adalah mengidentifikasi potensi awal trend baru dalam pasar. Caranya adalah memantau pergerakan garis ADX dari bawah 20 ke atas sebagai sinyal pasar sedang menuju trend baru. Semakin lama pasar ranging, semakin besar bobot yang diberikan trader ke sinyal ini.
Contoh: sinyal perubahan trend dalam ADX
sinyal perubahan trend dalam ADX
Indikator ini juga bisa digunakan sebagai sinyal trend reversal. Ketika garis ADX bergerak di atas +D dan –D kemudian bergerak ke bawah, maka ini sering dijadikan sinyal perubahan trend.
Contoh : sinyal perubahan trend dalam ADX
Crossover dalam ADX
Pendekatan terakhir yang digunakan trader dalam ADX adalah crossover. Ketika garis +D menembus ke atas garis –D, menandakan bahwa pembeli lebih kuat dari penjual, maka ini menjadi peluang beli. Ketika garis +D menembus ke bawah garis –D, maka mengindikasikan penjual lebih kuat dari pembeli, maka ini menjadi peluang jual.
Contoh : Crossover dalam ADX